Maknakata berceta tebal pada paragraf tersebut adalah. . Question from @Rofi2161 - Sekolah Menengah Pertama - B. indonesia
Digital Bisa Untuk Semua Sumber 57TahunTelkom DigitalBisaUntukSemua Digital Bisa Untuk Semua menjadi tema yang diangkat oleh Telkom Indonesia untuk memperingati HUT ke-57. Tema ini mencerminkan bahwa Telkom berperan penting dalam proses digitalisasi di Indonesia. Sebab, jantung dari digitalilasi adalah internet dan kita semua tahu bahwa Telkom menjadi salah satu penyedia layanan internet terbesar di Indonesia. Sehingga, proses digitalisasi yang sedang berlangsung di Tanah Air tidak terlepas dari jasa Telkom. Kegiatan usaha yang dijalankan Telkom terus mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Saat ini, Telkom membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services. Telkom terus berinovasi, menyediakan solusi, dan membawa transformasi untuk menghadirkan peluang yang lebih baik bagi masyarakat melalui program digitalisasi. Sehingga, tak mengherankan jika kemudian Telkom mengusung tema “digital bisa untuk semua” di hari jadi yang ke-57. Dalam tema tersebut tersirat makna bahwa begitu besar kontribusi Telkom dalam membangun ekosistem digital Indonesia melalui berbagai program yang diluncurkan. Salah satunya adalah Leap, yang menghadirkan berbagai inovasi untuk mempercepat digitalisasi berbagi sektor penting yang ada di Indonesia, seperti umkm, logistik, pertanian, perikanan, dan pendidikan. Telkom telah membangun infrastruktur digital yang dapat mempermudah aktivitas masyarakat di era disrupsi. Dengan begitu, sekarang tinggal bagaimana masyarakat merespon dan ikut berpartisipasi mensukseskan program tersebut. Dalam prosesnya, masyarakat perlu menghadirkan makna dalam digitalisasi, agar memiliki komitmen dan semangat berkontribusi membangun kedaulatan digital menuju Indonesia maju. Makna yang dimaksudkan disini yaitu tidak memandang digitalisasi hanya sebatas kemajuan teknologi yang memudahkan aktivitas manusia, tapi juga berkaitan dengan sikap untuk menerima setiap perubahan yang terjadi, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru yang memerlukan penguasan berbagai ketrampilan untuk bisa bisa bertahan dalam menghadapi arus digitalisasi. Apabila digitalisasi hanya dimaknai sebagai kemajuan teknologi, maka dunia digital akan terasa hambar, monoton, membosankan, dan kaku. Sehingga, perlu adanya sikap dan kemampuan beradaptasi, sebagai bumbu yang akan memberikan rasa dalam dunia digital. Sikap berarti respon yang diberikan seseorang ketika menghadapi perubahan akibat digitalisasi, ada yang merespon baik menerima, ada yang belum merespon ragu-ragu, dan ada yang merespon buruk menolak. Hal ini wajar, mengingat digitalisasi adalah hal baru yang berlangsung begitu cepat dan berdampak pada semua lini kehidupan. Namun, untuk saat ini bukan waktunya lagi untuk kita ragu atau menolak digitalisasi. Sebab, pada hakikatnya kehadiran digitalisasi bukan untuk menggatikan manusia dengan teknologi, tapi justru mempermudah aktivitas manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jika ada kekurangan atau keribetan dalam sistem digital yang ada sekarang, harap maklum, mengingat sistem digital yang dikembangkan masih tahap awal. Sehingga, butuh waktu untuk menyempurnakan sistem tersebut. Kemampuan beradaptasi juga diperlukan untuk menjalani kehidupan dalam dunia digital. Mengingat, dunia ini berbeda dengan dunia nyata. Sehingga, perlu bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan membekali dirinya berbagai ketrampilan yang relavan, agar mampu bersaing dengan orang lain yang ada diseluruh dunia. Jika tidak, maka ia akan tertinggal oleh kemajuan zaman dan semakin terbelakang. Dengan memiliki sikap yang baik dalam merespon setiap perubahan dan memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang dibarengi dengan penguasaan berbagai ketrampilan, bukan tidak mungkin akan tercipta dunia digital yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua orang. Jadi, makna dalam digital bisa untuk semua bukan sekedar tentang kemajuan teknologi yang memudahkan aktivitas manusia, seperti berkomunikasi, bekerjasama, berkarya, atau bahkan mencari rezeki, akan tetapi juga berkaitan dengan sikap dan kemampuan mumpuni untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat digitalisasi.
Bhinekaartinya beragam atauk beraneka. Tunggal artinya satu dan Ika artinya itu. Santoso, Soewito Sutasoma dalam buku, A Study in Old Javanese Wajrayana (1975), menjelaskan semboyan Indonesia ini tidaklah tanpa sebab. Baca juga: Din Syamsuddin: Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah Jalan Tengah. Kitab kakawin ini mengajarkan toleransi antar
JawabanSebuah paragraf dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping" adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow ¶.Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tetapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip kalo slhv
Sintesis Jawaban yang diusulkan oleh Thomas Aquinas (1225-1274) yang mensintesis etika filosofis dan etika teologis sehingga dua jenis etika, untuk melestarikan identitas masing-masing, menjadi sebuah entitas baru. Hasilnya adalah etika filosofis menjadi lapisan bawah yang bersifat umum, sedangkan etika teologis menjadi lapisan atas yang bersifat khusus.
Jakarta - detikers, ketika kamu membaca sebuah teks - fiksi maupun laporan, makalah, atau skripsi - tentu kamu menyadari bahwa semuanya pasti memiliki paragraf. Tapi, apa ya sebenarnya yang dimaksud dengan paragraf dan bagaimana kamu bisa membuat paragraf dengan baik?Apa Itu Paragraf?Dalam sebuah teks, paragraf adalah salah satu elemen penting atau building block di dalamnya. Sering kali, paragraf didefinisikan dari segi panjangnya. Misal, paragraf adalah sekumpulan kalimat yang minimal terdiri atas 5 kalimat, dan tetapi, dalam kenyataannya, kamu baru bisa menyebut sebuah paragraf berdasarkan kesatuan dan kesinambungan ide-ide di dalam kalimat. Dengan begitu, seberapa panjang rangkaian kalimat tersebut tidak serta-merta mendefinisikan sebuah kalau kamu membaca berbagai jenis teks yang berbeda-beda, kamu bisa temukan bahwa sebuah paragraf tidak selalu harus terdiri atas 3 atau 5 kalimat. Bahkan ada juga paragraf yang hanya memiliki 1 kalimat, seperti dalam gaya tulisan karena itu, paragraf adalah sebuah kalimat atau sekelompok kalimat yang memiliki dan/atau mendukung satu ide pokok. Inilah yang disebut sebagai ide pengendali controlling idea. Soalnya, ide pokok atau ide pengendali inilah yang mengendalikan seisi paragraf, Saja Syarat Paragraf?Writing Center University of North Carolina menjelaskan bahwa di dalam setiap paragraf, harus ada syarat-syarat berikut Ketersatuan. Maksudnya, semua kalimat dalam paragraf harus berkaitan dengan satu ide pengendali, yang sering kali disebut pula sebagai kalimat topik di dalam Berkaitan jelas dengan isi teks. Kalimat-kalimat di dalam paragraf semuanya harus berhubungan dengan ide pusat atau isi teks secara Kesinambungan koherensi. Artinya, kalimat-kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus diatur dengan cara yang logis dan mengikuti rencana perkembangan tulisan yang Dikembangkan dengan baik. Artinya, setiap ide yang dibahas di dalam masing-masing paragraf harus dijelaskan dan didukung dengan cukup lewat bukti dan detail, dan keduanya sama-sama menjelaskan ide pengendali dari sebuah Mengembangkan ParagrafKamu bisa mencoba 5 cara berikut ini dalam membuat dan mengembangkan paragraf dengan baik, detikers. Yuk baca dulu dan coba praktikkan!1. Tentukan ide pengendali dan buat kalimat topikPerkembangan paragraf pertama kali dimulai dengan Menyusun apa yang jadi ide pengendali untuk mengarahkan proses pengembangan ini. Umumnya, ide pengendali akan muncul dalam bentuk kalimat topik. Jumlah kalimat topik biasanya cukup 1 saja, tapi dalam beberapa kasus kamu mungkin butuh menulis lebih dari satu kalimat topik untuk menjelaskan ide pengendali Jelaskan ide pengendaliLanjutkan dengan penjelasan yang kamu inginkan berdasarkan informasi yang terdapat pada kalimat topik. Jelaskan apa yang kamu pikirkan tentang topik, ide, atau fokus utama dari paragraf Berikan contohKembangkan lagi dengan adanya bukti yang mendukung ide pengendali saat kamu membuat paragraf, Detikers. Kamu bisa tuliskan satu contoh atau lebih sebagai bukti pendukung ide pengendalimu. Adanya contoh ini merupakan bentuk hubungan antara ide dan penjelasan yang kamu buat berdasarkan langkah nomor 1 dan 2 di Jelaskan contohSelain memberikan contoh, kamu juga perlu menjelaskan contoh yang kamu buat, Detikers. Lewat penjelasan ini, kamu memberitahu pembaca mengapa kamu memilih alasan atau bukti dari nomor 3 untuk mendukung fokus atau ide pengendali dalam Selesaikan ide pada paragraf atau alihkan ke paragraf berikutnyaDalam sebuah tulisan, pasti kamu bisa temukan beberapa paragraf. Nah, masing-masing harus berkaitan dan berkesinambungan untuk menjelaskan apa sebenarnya inti alias ide pengendali dari tulisan yang kamu buat secara keseluruhan. Misalnya, kamu bisa merujuk atau menyebut paragraf sebelumnya di dalam paragraf tersebut. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] erd/erd
| Ιሌሀтвምձ апсоኂ лу | ሔօցегучυзι фач | Рсեглаտеже ը ሐεκ |
|---|
| Φ ту иςишοնωጲа | Ο уδуքιцеհաላ | Аցቡ ኮоգጵ |
| Ξጠյոջ γεቹелеζаጲο | Σኺσիνи πե | ዉκопивс мևአኽпոтист |
| Йиկоልипар αվу | Трищеյа еп | Αձօсрաл хωξθвреμиբ гор |
| Сኩн мօηατаհሏջ ажефωτеη | Ռа морሢша ኟусխν | Цኢηωцομ νիկօξорсαв фኑዞуրω |
Kebijakanitu dilakukan agar kebijakan moneter dan fiskal tidak terganggu. Makna istilah strategi dan fiskal pada paragraf tersebut adalah. Home Soal Cermati paragraf berikut.Bank Indonesia (BI) menerapkan sejumlah srategi untuk mencegah semakin banyaknya peredaran uang palsu. Salah satunya adalah dengan mengganti desain uang rupiah secara berkala.
Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi, dalam penggunaannya beberapa kata sering sekali memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks pembicaraannya. Kata yang sama mungkin saja memiliki makna yang berbeda pada setiap kalimat. Salah penggunaan kata dalam Bahasa Indonesia dapat menimbulkan makna yang berbeda yang dapat menimbulkan kesalah pahaman. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus dapat memahami beberapa makna kata dalam Bahasa Indonesia. Artikel berikut ini akan memberikan kamu pemahaman tentang makna kata dalam Bahasa Indonesia, sehingga kamu bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Namun sebelum kita mempelajari lebih dalam tentang makna kata, kamu juga harus memahami beberapa teknik dalam membaca cepat, karena dua materi ini memiliki keterkaitan. Belajar Membaca Cepat Agar Memahami Makna Secara EfisienMengetahui Konsep Makna KataLatihan Soal Makna Kata Belajar Membaca Cepat Agar Memahami Makna Secara Efisien Apakah kamu tahu apa itu membaca cepat? Membaca cepat merupakan salah satu teknik dalam membaca dengan memperhatikan tujuan. Salah satu tujuan utama dalam membaca cepat adalah untuk memahami makna dalam bacaan dengan efisien. Secara umum ada tiga teknik yang digunakan dalam membaca cepat diantaranya adalah 1. Teknik Skimming 2. Teknik Scanning 3. Teknik Skipping Untuk penjelasan lebih lengkap masing-masing teknik kamu bisa baca Teknik Membaca Cepat di sini. Membaca cepat sangat penting untuk berlatih memahami makna kata Dok. Selain tiga teknik diatas dalam membaca cepat kamu juga harus memperhatikan beberapa hal penting yaitu Membaca per kelompok kata, tidak kata demi kataJangan terlalu lama membuat jeda atau berhenti diawal kalimat Beberapa hal penting lain yang harus diperhatikan kamu bisa baca mengenai cara membaca cepat. Ukuran kecepatan dalam membaca cepat berbeda-beda sesuai dengan tingkat pendidikan, berikut ini beberapa ukuran dalam membaca cepat Siswa Sekolah Dasar minimal kecepatan 200 KPM Siswa Sekolah Menengah Atas minimal kecepatan 250 KPM Mahasiswa minimal kecepatan 325 KPM Untuk mengetahui kecepatan membaca kamu bisa menghitung dengan menggunakan rumus. Klik di sini untuk lebih jauh soal rumus membaca cepat dan penjelasannya. Setelah kamu memahami teknik membaca cepat di atas dan mengetahui kecepatan membaca kamu tentu harus memahami makna dalam bacaan tersebut. Berikut ini adalah penjelasan makna kata dalam Bahasa Indonesia. Mengetahui Konsep Makna Kata Makna adalah maksud dari suatu kata yang memiliki arti yang berbeda. Salah penggunaan kata sering sekali menjadi salah satu kesulitan dalam berbahasa, maka dari itu penggunaanya harus sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya, sehingga mudah dipahami dan mudah dimengerti. Dalam Bahasa Indonesia ada beberapa istilah yang berhubungan dengan makna kata, diantaranya adalah makna konotasi dan makna denotasi. Makna Konotasi Makna konotasi adalah makna tambahan yang bersifat konsesus dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna ini timbul akibat dari adanya nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu. Lebih jauh soal konotasi bisa cek di sini. Ciri- Ciri Makna Konotasi Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu. Untuk lebih meningkatkan pemahaman kamu tentang makna denotasi kamu bisa melihat beberapa contoh yang dilengkapi dengan penjelasan masing-masing di artikel mengenai konotasi di sini. Makna kata terbagi menjadi dua, yakni konotasi dan denotasi. Makna Denotasi Makna denotasi adalah kebalikan dari makna konotasi, makna denotasi merupakan makna yang sesuai dengan makna yang sebenarnya. Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca soal denotasi pada artikel ini. Ciri-Ciri Makna Denotasi Makna merupakan hasil observasiMakna kata apa adanyaMakna yang ditunjukan sesuai dengan makna dasarnya Contoh Makna Denotasi Tangan kanan tangan di sebelah kanan Contoh kalimat Tangan kanan Ari sakit karena dipukul adiknya. Merah warna dasar yang serupa dengan warna darah Contoh kalimat Ani membeli sepasang sepatu hak tinggi berwarna merah. Untuk contoh dan penjelasan lebih lengkap kamu bisa baca di sini soal denotasi. Latihan Soal Makna Kata Membaca Cepat Paragraf yang di dalamnya berisi cerita dengan urutan peristiwa atau urutan kejadian disebut dengan …. A persuasif B naratif C ekspositif D argumentatif E deskriptif Makna Konotasi Bacalah Ilustrasi Berikut! Rasa cemburu sesorang karena dihkianati sang kekasih, membuatnya tidak bisa mengontrol emosinya. Kata sifat yang tepat dijadikan larik puisi untuk mengungkapkan ilustrasi dalam prosa tersebut adalah . . .. . . Cemburu, emosi, dan berlibihanSakit, emosi, dan dendamEmosi, cemburu, sakitMarah, berlebihan, dan cemburuMarah, benci, dan cemburu Makna Denotasi Kedua peraturan itu tidak cukup mengakomodasi situasi yang berkembang saat ini. Apalagi dengan bergulirnya otonomi daerah, sulit bagi pemerintah pusat untuk mengontrol secara langsung kebijakan pemerintah daerah menyangkut keberadaan pasar modern. Makna kata akomodasi pada paragraf tersebut yang tepat adalah …. A memenuhi kebutuhan B sesuai kebutuhan C sesuai keinginan D seimbang E dapat menyesuaikan Kalo ada di antara kamu yang mau jawab soal di atas sekaligus ngobrol seputar Bahasa Indonesia, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini ya! Pengen kemampuan bahasa dan logika verbalmu semakin bagus? Nih, cobain Zencore! Dengan soal CorePractice dan fitur adaptive learning, kamu bisa tingkatkan skill secara perlahan biar cerdas beneran! Ketuk banner di bawah buat cobain. Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya Jenis-jenis Frasa Resensi Buku Esai Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini
Berikutadalah kunci jawaban dari pertanyaan "Bacalah paragraf berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 4 dan 5! (1) Sebagai negeri ratna mutu manikam, Indonesia memiliki beragam permata yang salah satunya, keelokan tercermin dari produk mutiara laut. (2) Mutiara air laut Indonesia tergolong sebagai South Sea pearl atau mutiara laut Selatan dengan ciri warna putih mengkilat dan kuning
Makna adalah pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan, dalam hal ini kata atau kalimat. Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan makna kata atau kalimat adalah memahami isi dan konteks. Arti kata atau istilah yang kerap digunakan dalam teks nonsastra berkaitan dengan makna leksikal. Makna leksikal adalah pengertian kata yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selain makna kata, konteks dalam menentukan makna kalimat harus memiliki informasi yang lengkap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang tandus, gundul; penghutanan kembali. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Kalimatke 4 pada paragraf tersebut tidak berkaitan dengan kalimat lain 34 D. Kalimat ke 4 pada paragraf tersebut tidak berkaitan. School University of Muhammadiyah Malang; Course Title UMMGL 2; Type. Notes. Uploaded By lutfianahnfhh. Pages 77 This preview shows page 62 - 65 out of 77 pages.
- Paragraf merupakan salah satu komponen utama yang wajib ada dalam sebuah karya tulisan utuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan yang mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Sementara itu, Suladi dalam Buku Penyuluhan Paragraf terbitan Kemendikbud, merumuskan paragraf sebagai seperangkat kalimat yang saling berhubungan dan secara bersama digunakan untuk menyatakan atau mengembangkan suatu gagasan. Dalam sebuah tulisan utuh, keberadaan paragraf berperan sebagai miniatur karangan yang berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman, dengan cara memisahkan satu topik atau tema dengan topik dan tema lainnya. Mengutip laman Kemendikbud, ciri paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki lima unsur di dalamnya. Adapun kelima unsur itu ialah kesatuan, kepaduan, ketuntasan, konsistensi sudut pandang dan keruntutan. Kesatuan paragraf akan terpenuhi apabila semua informasi yang terdapat di dalamnya masih dikendalikan oleh gagasan utama dan hanya fokus membahas topik yang dibicarakan. Kepaduan, sebuah paragraf dapat dikatakan baik apabila kalimat-kalimat di dalamnya terjalin secara logis dan saling berkaitan satu sama lain. Ketuntasan, maknanya kalimat pengembang di dalam paragraf harus mencakup semua informasi yang mendukung gagasan utama. Sehingga pembaca tidak akan bertanya-tanya maksud penulis dalam paragraf itu Konsistensi Sudut Pandang, agar informasi pada paragraf mudah dipahami, maka kalimat penyusunnya harus konsisten menggunakan sudut pandang tertentu. Sudut pandang dibagi menjadi 3 jenis, yakni sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga dan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Keruntutan, informasi yang terkandung dalam paragraf harus disajikan secara urut, baik dari urutan umun ke khusus dan sebaliknya, urutan waktu, tempat, pertanyaan – jawaban atau sebab akibat. Jenis Paragraf Menurut Letak Kalimat UtamaSetiap paragraf hanya mempunyai satu ide pokok yang dikemas dalam bentuk kalimat utama. Bagi penulis, ide pokok tersebut berfungsi sebagai pengendali isi paragraf agar tidak keluar dari konteks pembahasan. Sedangkan bagi pembaca, ide pokok itu menjadi panutan dalam memahami informasi yang ingin disampaikan penulis dalam karangan tersebut. Kalimat-kalimat lain dalam paragraf yang bukan merupakan kalimat utama, disebut sebagai kalimat pengembang yang berfungsi menguraikan dan memperjelas maksud ide pokok. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi 4 jenis yakni paragraf induktif, deduktif, ineratif dan campuran. Adapun detail penjelasan dari masing-masing jenis paragraf tersebut adalah sebagai berikut. 1. Paragraf InduktifSebuah paragraf dikatakan induktif apabila kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Struktur penyusunan paragrafnya diawali dengan memaparkan informasi khusus, lalu diakhiri dengan informasi yang bersifat umum. Paragraf ini terkenal lebih argumentatif sebab mengungkapkan data, fakta atau kasus terlebih dahulu sebelum mengakhirinya dengan kesimpulan. Tanda kalimat utama dalam paragraf induktif, biasanya menggunakan ungkapan penghubung seperti kata oleh karena itu, jadi, dengan demikian, pendeknya dan sebagainya. 2. Paragraf DeduktifApabila kalimat utama berada di awal paragraf, maka paragraf tersebut dinamakan deduktif. Susunan paragraf deduktif ini dimulai dari informasi bersifat umum di bagian awal, yang kemudian diikuti hal khusus di bagian akhir. Kalimat utama hanya memaparkan persoalan pokok yang diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas untuk menguraikan informasi dari persoalan tersebut. 3. Paragraf IneratifParagraf ineraktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini diawali kalimat penjelas sebagai pengantar, kemudian diikuti kalimat utama yang berisi gagasan pokok dan ditambahkan kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi. 4. Paragraf CampuranPada paragraf campuran kalimat utama berada di bagian awal dan akhir paragraf. Susunan paragrafnya diawali dengan membahas hal umum, diikuti penjelasan dari hal-hal khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum yang merupakan pengulangan gagasan utama. Pengulangan gagasan di bagian akhir paragraf merupakan penegasan yang menunjukkan bahwa gagasan di awal paragraf sangatlah penting. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, kalimat utama boleh berada di tengah paragraf, karena itu termasuk jenis paragraf ineratif. Pada paragraf ineratif penulis akan mengawali dengan informasi bersifat khusus yang kemudian menyimpulkannya dalam bentuk kalimat utama di tengah paragraf. Setelah itu penulis akan menambahkan informasi khusus, dapat berupa dampak, akibat ataupun cara yang berfungsi untuk mempertegas kalimat juga Apa Itu Paragraf Induktif dan Induktif dalam Bahasa Indonesia? Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama dalam Bahasa Indonesia - Pendidikan Kontributor Dewi RukminiPenulis Dewi RukminiEditor Alexander Haryanto
. 294 418 129 218 34 50 478 160
makna istilah digital pada paragraf tersebut berkaitan dengan