BundaMaria. Maria (Aram-Yahudi מרים Maryām "pahit"; Bahasa Yunani Septuaginta Μαριαμ, Mariam, Μαρια, Maria; Bahasa Arab: Maryem, مريم) adalah ibu Yesus dan tunangan Yusuf (bdk. Matius 1:18-20, Lukas 1:35) dalam Kekristenan dan Islam. Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakim dan Hana.
Lukisan Pertobatan Maria Magdalena karya Paulo Veronese. [ – Pembebasan dari roh-roh jahat, sebagai tanda datangnya kerajaan Allah, merupakan pangkal pewartaan Kabar Gembira. Hal itu harus didasarkan pada iman akan kebangkitan Kristus. Maria Magdalena adalah satu dari para “sosialita”, yang “dengan kekayaan mereka melayani rombongan Yesus beserta kedua belas murid-Nya, saat berkeliling dari kota ke kota, dan dari desa ke desa untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah” lih. Luk. 81-3. Ada tiga gambaran mengenai perempuan ini. Pertama, Maria Magdalena adalah sahabat Joanna, istri Khuza, manajer rumah tangga istana Herodes lih. yang punya akses “kelas satu” ke istana. “Konteks ini menunjukkan, Maria Magdalena adalah seorang perempuan berjiwa independen, kaya, dan sosial. Dari namanya, dia tidak pernah diidentifikasi dengan nama ayah maupun suami, tetapi dengan kota asalnya, Magdala,” ungkap Claire Pfann, dari Universitas Tanah Suci, Yerusalem. Dia adalah janda kaya, sekaligus sosialita dari Magdala, tepi Barat Danau Galilea Jennifer Ristine, 2018. Dalam Kitab Talmud, Magdala kini Migdal disebut juga “Magdala Nunayya”, artinya Menara Ikan’. Sedangkan Titus Flavius Josephus 37-100, sejarahwan Romawi-Yahudi, mencatat namanya sebagai Tarichaea, kota ikan asin’ Yun. tarichos. Memang, di zaman Yesus, Magdala merupakan pusat produksi ikan yang sudah diasinkan Lat. salsamentum, dan saus ikan Lat. garum. Hasilnya banyak diekspor ke Roma. Penduduknya pun kaya, entertaintment dan kefoya-foyaan berlimpah. Mungkin, di kota itu, Maria Magdalena menjadi pemilik “pabrik” pengawetan dan saus ikan. Liz Curtis Higgs, 2009. Ini gambaran yang pertama. Gambaran kedua, Maria Magdalena adalah salah satu dari “beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit; dan Maria yang disebut Magdalena itu, adalah yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat.” Luk. 81-2. “Tujuh” adalah angka simbolik. Artinya, sebelum dibebaskan Yesus, seluruh hidup sosialita ini dikuasai oleh roh jahat. Maka, ketika sudah dilepaskan, ia kemudian sangat berdevosi kepada Yesus Bart D. Ehrman, 2006. Allah pun menganugerahi Maria Magdalena dan menjadikannya sebagai orang pertama yang berjumpa dengan Kristus yang bangkit lih. Yoh. 2011-18. Mungkin dia juga menyentuh Yesus, sebab ungkapan Yunani, haptou menyentuh, yang dipakai oleh Yoh. 2017, adalah bentuk “present” dari kata kerja haptomai, yang maknanya menunjuk pada tindakan yang terus menerus’. Maka, kata-kata Yesus pada ayat itu, bisa dibaca “Janganlah engkau terus-menerus’ menyentuh aku” Arndt dan F. Wilbur Gingrich, 1979. Gambaran ketiga, sebagai saksi pertama yang “telah melihat Tuhan” Yoh. 2018, Maria Magdalena adalah utusan pertama Kristus yang bangkit, untuk “pergi kepada para murid Kristus dan Gereja” lih. Yoh. 2017 Kekuatan Kebangkitan Kisah Maria Magdalena ini menjadi inspirasi untuk Pastor Johanes Robini Marianto, OP, Koordinator Umum Konferensi Eksorsisme yang diadakan di Pontianak, Kalimantan Barat, 19-22/9, untuk menunjukkan, bahwa pengusiran tujuh setan dari diri Maria Magdalena memiliki beberapa arti. Pertama, diisyaratkan, setan itu sungguh ada. Kedua, Tuhan sendiri memberi kepada para murid-Nya dan Gereja, kuasa untuk mengusir setan, sebagai kuasa pertama dalam perutusan lih. Mrk. 67; Luk. 91. Ketiga, setelah dibebaskan oleh Yesus dan menjadi saksi pertama kebangkitan Kristus, Maria Magdalena menjadi murid setia Tuhan sampai akhir. “Itulah mengapa konferensi mengenai eksorsisme ini bertajuk “The Power of Christ Resurrection”, ungkap Pastor Robini, yang menulis kata sambutannya pada 22 Juli 2019, Pesta St. Maria Magdalena. “Ada tiga hal utama yang ingin didalami bersama. Pertama, secara riil, setan itu ada; kedua, dalam perutusan-Nya, Gereja diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, dan ketiga, pembebasan dari roh-roh jahat, sebagai tanda datangnya Kerajaan Allah, merupakan pangkal pewartaan Kabar Gembira lih. Mrk. 114-15. Ketiga, hal itu harus didasarkan pada iman akan kebangkitan Kristus, bukan dasar yang lain,” tambahnya. Suka Bersembunyi Zaman ini, keberadaan setan sering dikaburkan melalui berbagai pengetahuan, pandangan, rasionalisme, serta sistem berpikir manusia. Ia bukan menjadi bagian dari kehidupan manusia, komunitas, maupun masyarakat. Pastor Jose Fransisco Syqua OP menjelaskan, setan itu secara aktif hidup di antara kita; ada tanda-tanda, bahwa kuasa kegelapan ini datang kembali melalui berbagai pemujaan setan di kalangan dunia sekuler. Direktur Kantor Eksorsisme Keuskupan Agung Manila, Filipina ini merangkum pandangan Paus Paulus VI, Paus Yohanes Paulus II YP II, Paus Benediktus XVI, dan Paus Fransiskus. “Seperti dinyatakan oleh Paus Fransiskus, pada generasi ini, orang didorong untuk percaya bahwa setan itu hanya sebuah mitos, sebuah gambaran, sebuah idea, gagasan mengenai kejahatan,” kata Pastor Syqua. Ia menjelaskan, kini saatnya, harus disadari, bahwa setan itu ada, dan harus diperangi. Paus mengatakan, caranya adalah belajar dari Injil. Meski setan itu ada, namun ia selalu suka bersembunyi. Dalam “Katekese mengenai Malaikat” yang disampaikan YP II dalam audiensi umum dari 9 Juli hingga 20 Agustus 1998, dipaparkan bahwa situasi kegelapan dan ketidakpercayaan membuat setan tetap tersembunyi di hati dan umat. Dia tenang berada di situ, menunggu menerkam mangsanya manusia. St Ignatius mengatakan, setan itu “ingin tetap dirahasiakan, dan tidak dibukakan kepada siapa pun” Lih. Latihan Rohani/LR 326. Namun, dari persembunyiannya itu, dia kemudian menyebar ke seluruh dunia, memasang jerat, membujuk kelobaan, kehormatan dunia, dan keangkuhan lih. LR 140-142. Sementara itu, Pastor Winston F. Cabading OP dari Universitas St. Thomas, Manila menjelaskan, Yesus telah mengutus para murid-Nya dan Gereja, untuk pergi mengusir dan memerangi setan. “Meski itu merupakan kuasa yang pertama lih. Mrk. 67; Luk. 91; lih. juga Kis. 87, namun harus tetap disadari bahwa kebenaran mengenai malaikat dan setan bukanlah isi pokok Sabda Allah,” katanya. “Dengan sangat jelas YP II mengatakan, kebenaran terdalam adalah mengenai Allah dan keselamatan manusia. Itulah isi pokok perwahyuan yang bersinar secara penuh dalam pribadi Kristus,” tambah Pastor Winston sambil menunjukkan kutipan Dei Verbum Wahyu Ilahi, art. 2. Guna mengusir kuasa roh jahat itu diperlukan dua pengenalan, yaitu siapa malaikat dan setan itu. Selain itu diperlukan juga pemahaman tentang bagaimana gerak dan tindakan mereka, khususnya tindakan dan pengaruh dari setan. Siapa Setan Uraian mengenai identitas malaikat dan setan harus ditempatkan sebuah relasi kolateral dengan wahyu utama, yaitu eksistensi kebesaran dan kemuliaan Allah, yang terwujud dalam semua ciptaan, “yang kelihatan maupun yang tidak keliahatan” Syahadat Panjang Nicea-Konstantinopel, th. 325 dan 381. “Mereka bukan ciptaan kelas satu’. Mereka memiliki nama’, hanya karena tugas dari Allah yang memerintah,” ungkap Pastor Winston. Dia kemudian menjelaskan, semua budaya dan agama memiliki kepercayaan mengenai dunia yang tidak terlihat, yang semuanya terkait dengan kehidupan manusia. Itulah yang dinyatakan oleh para Bapa Gereja, antara lain St. Yustinus Martir, St. Antonius Agung, St. Athansius, dan St. Augustinus. Setan itu muncul dari alam malaikat, yang diciptakan oleh Allah sebagai “yang baik”. Pada Katekismus Gereja Katolik/KGK, no. 391-395, Gereja mengajarkan, “Setan dan roh-roh jahat lain menurut kodrat memang diciptakan baik oleh Allah, tetapi mereka menjadi jahat karena kesalahan sendiri” Konsili Lateran IV, 1215 DS 800. Hanya karena iri hati setan terhadap manusia, yang diciptakan sebagai “gambar dan rupa Allah” Kej. 126, maka kematian masuk ke dunia. Pastor Winston mengajak untuk mencermati KGK no. 238 tentang malaikat, dan no. 332-335 peran malaikat dalam rencana Ilahi dan keselamatan Gereja. Dalam konteks penciptaan, seluruh ciptaan malaikat, manusia, dan ciptaan lain itu berada dalam dua tata aturan, yakni tata ciptaan dan tata rahmat. Dalam tata ciptaan ini ada yang roh murni, dan roh bermateri. Malaikat adalah roh murni, tidak berbadan, tidak berjender, dan sangat menakjubkan. Setelah kejatuhan malaikat, ada dunia yang dinamakan sebagai “dunia preternatural”, yang hanya diterapkan pada setan dan segala aktivitasnya. Tidak ada dunia peri yang dianggap sebagai “baik” atau “jahat”. Dengan demikian, malaikat itu jauh lebih superior daripada manusia, dan tidak bisa dikendalikan oleh manusia dengan cara apapun. Maka, Gereja menilai, semua sesajian atau pun apa saja yang disembah, merupakan sebuah hujat kepada Allah lih. St. Justinus Martir, Apologi 25. Dalam kaitan ini, memberi nama kepada malaikat dan setan di luar yang tertera dalam Kitab Suci, tidak dizinkan oleh Kongregasi Ajaran Iman 2 oktober 2010, sebab mungkin merupakan nama milik setan. Pengaruh Demonik Secara dalam dan rinci, St. Thomas Aquinas memberi uraian mengenai “kodrat kemalaikatan” lih. Summa Theologiae Ia, qq. 50- 64; 106-114, serta hierarkinya; ada Serafim, Kherubim, Takhta, malaikat perang, malaikat pewarta, malaikat agung, malaikat pelindung, dsb. Kodrat kemalaikatan tersebut tetap terbawa ketika malaikat jatuh menjadi setan, yang tidak terampuni. Maka, setan tidak bisa bertobat. “Karena sifat tetap keputusan mereka yang tidak dapat ditarik kembali, dan bukan karena kekurangan belas kasihan Ilahi yang tidak terbatas, maka dosa para malaikat itu tidak dapat diampuni. “Bagi mereka tidak ada penyesalan sesudah jatuh sama seperti bagi manusia sesudah kematian” Yohanes dari Damaskus, 2,4; KGK 393. Eksistensi setan adalah menghujat Allah bagi mereka, semua yang mengarah kepada Tuhan adalah kebencian, termasuk arah mengasihi sesama. Setan juga saling membenci, tetapi jadi satu dalam tindakan penghancuran. Atas dasar ini, maka kita bisa segera mengetahui beberapa tahapan kualitatif pengaruh roh jahat 1cara hidup dalam kedosaan, kerentanan psikis, kecanduan obat, trauma, sulit mengampuni 5%; 2 klenik 40% yang merusak, maka hati-hati terhadap kemampuan menerawang yang bisa jadi jalan masuk Iblis bdk. KGK 2116; 3 obsesi sudah 60%, penyerangan internal berupa godaan, suara penghujatan, keraguan iman, tidak suka pada yang suci, pikiran negatif; 4 opression sudah 80% yang secara fisik menyerang dari luar, seperti sayatan badan, malam teror, rusak relasi, bisnis gagal terus, sakit yang tidak ada henti, serangan fisik dan seksual saat sadar bangun; dan 5 posession atau kerasukan sudah 100%. Korban tak ingat akan yang masa lalunya. Di sinilah, maka dalam pengusiran, satu-satunya cara adalah “hanya mengandalkan iman kepada Allah”. Pelayanan Eksorsisme Dalam Gereja Katolik, eksorsisme atau pengusiran setan bukan ritual yang termasuk sakramen. Maka integritas dan keberhasilan eksosisme tidak tergantung pada penggunaan ucapan-ucapan yang kaku dan tepat, atau tata cara tindakan yang dilakukan dengan urut dan tepat. Keberhasilannya bergantung pada dua, yaitu pemberian hak dari kuasa Gereja yang sah dan sesuai hukum, serta iman sang pelayan eksorsis, melalui Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium. Hal ini diungkapkan pembicara dari Indonesia, Pastor Bernardus Boli Ujan SVD, Pastor Yohanes Driyanto, Pastor Robini, dan Pastor Mingdry OP. Pastor Boli Ujan menjelaskan, liturgi yang dipakai untuk eksorsisme adalah dari Rituale Romanum 1999, yang dipromulgasikan oleh Kongregasi Ibadat Suci dan Tata Tertib Sakramen pada 22 November 1998, dan diterbitkan pada tahun 1999, secara khusus pada no. 20-30. Di situ ada perecikan air yang dicampur garam, penghembusan, penumpangan tangan, salib, dan tanda salib Signum Crucis, seruan kepada Allah, doa deprekatif rumusan eksorsisme, serta doa imperatif, dan “perintah dengan bahasa Allah sendiri”. Sedangkan penjelasan mengenai Hukum Gereja diberikan oleh Pastor Driyanto. Ia membedakan lebih dahulu antara sakramen dari sakramentali. Menurut Kan. 1168 “Pelayan sakramentali ialah klerikus yang dibekali dengan kuasa yang perlu untuk itu; beberapa sakramentali sesuai norma buku-buku liturgi, menurut penilaian ordinaris wilayah, dapat juga dilayani oleh orang awam’ yang memiliki kualitas yang sesuai”. “Tak seorang pun dapat dengan legitim melakukan eksorsisme’ terhadap orang yang kerasukan, kecuali telah memperoleh izin khusus dan jelas dari ordinaris wilayah’” Kan. 1172 § 1. Lagi, “Izin itu oleh ordinaris wilayah hendaknya diberikan hanya kepada imam yang unggul dalam kesalehan, pengetahuan, kebijaksanaan, dan integritas hidup. Kan. 1172 § 2. “Kanon 1172 ini sangat penting,” katanya tegas. Sebagai penutup konferensi, ada pula sesi sharing pengalaman dan praktek eksorsisme dalam video, baik dari para eksorsis, korban, dan juga lembaga keuskupan Agung Manila. Dalam hal ini, ada dua buku yang bisa membantu mengenal pelayanan eksorsisme, yaitu Demonologi dan Eksorsisme J. Robini OP, cet. II; 2014, dan Riwayat St. Antonius Agung, yang ditulis oleh St. Athanasius 2019. H. Witdarmono HIDUP 2019, 6 Oktober 2019
DisebutPengikut Setia Yesus, Ini 5 Misteri Tengkorak Maria Magdalena "Suatu ketika saya diizinkan Allah untuk merasakan tidur tapi kaya real gitu tidurnya. Dalam mimpi akhirnya Tere mantap memeluk Islam pada 2 September 2000. "Dari situ, saya semakin merasa, 'Oke, kayaknya enggak perlu dipertanyakan lagi. Bukti sudah nyata. Ya udah, mau
Pertanyaan Jawaban Maria Magdalena ialah seorang perempuan yang ditolong Yesus, ketika Yesus mengusir tujuh iblis darinya Luk 82. Nama Magdalena kemungkinan besar menyatakan kalau dia berasal dari Magdala, kota di sebelah barat daya Laut Galilea. Setelah Yesus mengusir tujuh iblis darinya, dia menjadi salah satu pengikut Yesus. Maria Magdalena selalu dikaitkan dengan “seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa” yang mencuci kaki Yesus Luk 737. Sebenarnya, tidak ada dasar yang alkitabiah untuk hal ini. Kota Magdala memang mempunyai reputasi sebagai tempat pelacuran. Informasi ini, ditambah dengan urutan narasi Lukas yang menyebutkan soal Maria Magdalena setelah mengisahkan seorang perempuan berdosa yang membasuh kaki Yesus Luk 736-50, telah membuat beberapa pihak menganggap perempuan di kedua peristiwa ini sebagai orang yang sama. Namun, sebenarnya tidak ada bukti yang alkitabiah yang menyatakan soal ini. Maria Magdalena sama sekali tidak diperkenalkan sebagai pelacur maupun sebagai perempuan yang berdosa, meskipun banyak orang menganggapnya demikian. Maria Magdalena juga selalu dikaitkan dengan seorang perempuan yang diselamatkan Yesus dari ancaman hukuman pelemparan batu karena perzinahannya Yoh 81-11. Namun, sekali lagi, hal ini tidak didukung bukti apapun di Alkitab. Film The Passion of the Christ yang membuat kaitan ini. Pandangan ini mungkin saja benar, tetapi lebih tidak mungkin dan tidak pernah dinyatakan oleh Alkitab. Maria Magdalena menyaksikan sebagian besar peristiwa yang terkait dengan penyaliban. Dia hadir saat pengadilan Yesus. Dia mendengar Pontius Pilatus mengumumkan hukuman mati. Dia melihat langsung Yesus dipukuli dan dipermalukan oleh orang banyak. Ia adalah salah satu perempuan yang berdiri dekat dengan Yesus selama penyaliban untuk memberikan penghi buran bagi Yesus. Sebagai saksi pertama yang menyaksikan kebangkitan Yesus, ia diutus oleh Yesus untuk memberitakan kebangkitan-Nya kepada para murid Yoh 2011-18. Meskipun ia terakhir kalinya disebutkan di bagian ini, kemungkinan besar ia termasuk perempuan yang berkumpul bersama para rasul untuk menantikan kedatangan Roh Kudus yang dijanjikan Kis 114. Novel The DaVinci Code menyatakan bahwa Yesus dan Maria Magdalena menikah. Beberapa tulisan yang tidak alkitabiah yang dianggap sesat oleh jemaat Kristen mula-mula menyatakan kalau ada hubungan khusus antara Maria Magdalena dan Yesus. Namun, tidak ada bukti apapun yang menunjukkan Yesus dan Maria Magdalena pernah menikah. Alkitab bahkan tidak pernah mengindikasikan itu. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Siapakah Maria Magdalena itu?
Magdalena Popularitas: tahun 1998 Panggilan: Magdalena Keterangan Magdalena adalah nama populer untuk anak Perempuan. Nama Magdalena paling cocok untuk nama tengah.Misal seperti Sri Magdalena Saputri, Maria Magdalena Slu, Maria Magdalena Manalu, Maria Magdalena Dapa Moda, Maria Magdalena Astuti, dll Nama ini di indonesia paling banyak ada
Download Siapakah Maria Magdalena? Jawaban Alkitab Apakah Maria Magdalena seorang pelacur? Alkitab tidak mengatakan hal itu. Satu-satunya keterangan yang ada tentang latar belakangnya adalah dia pernah dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat.​—Lukas 82. Kenapa banyak orang percaya bahwa Maria adalah seorang pelacur sebelum menjadi murid Yesus? Ratusan tahun setelah Maria meninggal, ada yang berpendapat bahwa dia adalah wanita yang pernah mencuci kaki Yesus dengan air matanya, lalu mengeringkannya dengan rambutnya sendiri. Wanita ini tidak disebutkan namanya dalam Alkitab, dan kemungkinan besar seorang pelacur. Lukas 736-38 Tapi, kepercayaan seperti itu tidak berasal dari Alkitab. Apakah Maria Magdalena itu ”rasul dari para rasul”? Bukan. Gereja Katolik menyebut Maria sebagai ”Santa Maria Magdalena” dan juga ”rasul dari para rasul”, karena dialah salah satu orang pertama yang memberi tahu para rasul bahwa Yesus sudah dibangkitkan. Yohanes 2018 Tapi, ini tidak berarti bahwa Maria adalah rasul. Alkitab juga tidak pernah menyebut dia seperti itu.​—Lukas 612-16. Alkitab selesai ditulis pada akhir abad pertama M. Ratusan tahun kemudian, pada abad keenam, barulah para pemimpin gereja meninggikan kedudukan Maria Magdalena dengan memberinya gelar ”santa”, atau orang suci. Dalam tulisan-tulisan yang dibuat pada abad kedua dan ketiga, diceritakan bahwa beberapa rasul Yesus iri kepada Maria. Tapi, tulisan-tulisan itu tidak termasuk dalam Kitab Suci yang berasal dari Allah, dan cerita seperti itu hanya dibuat-buat. Apakah Maria Magdalena itu istri Yesus Kristus? Bukan. Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus tidak pernah menikah. a
PeringatanOrang Kudus Santa Maria Magdalena, Pelayan Yesus Cerita tentang Maria Magdalena kita ketahui dari Injil. Namanya dengan jelas disebutkan dalam beberapa bagian Kitab Injil Lukas 8:2 mengisahkan bahwa Maria terhitung sebagai salah satu diantara wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi
Halo Sobat YOUCAT… Kalau kalian mendengar nama Maria Magdalena, apa yang pertama kali terlintas dalam benak teman-teman? Apakah sosok perempuan pezina yang mengurapi kaki Yesus? Bisa jadi lho sebenarnya kita salah mengerti siapakah itu Maria Magdalena. Kok bisa? Yuk kita periksa, siapa sih sebenarnya Maria Magdalena itu. Jangan lupa persiapkan Kitab Suci kalian biar bisa memeriksa kisahnya lebih mendalam ya. Bukan Seorang Pezina Jika kalian memandang Maria Magdalena sebagai seorang pezina maka selamat… Kalian keliru! Penggambaran yang keliru mengenai Maria Magdalena sebagai seorang pezina muncul pertama kali dari Paus St. Gregorius I. Dalam serangkaian Homili Paskahnya tahun 591, Paus St. Gregorius I mencampur adukkan antara Maria Magdalena yang diperkenalkan dalam Lukas 82, dengan Maria dari Betania Luk 1039 dan Yoh 111-2, dan dengan “perempuan berdosa” yang meminyaki kaki Yesus dalam Luk 736-50. Homili Paus St. Gregorius I ini menimbulkan anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang wanita pelacur yang bertobat lalu mengikuti Yesus. Pandangan ini memunculkan berbagai penggambaran atau lukisan Maria Magdalena sebagai perempuan yang sangat cantik dan kaya. Identifikasi bahwa Maria Magdalena, Maria dari Betania, dan “wanita berdosa” adalah orang yang sama dicabut oleh Paus St. Paulus VI pada tahun 1969. Akan tetapi, nasi sudah jadi bubur. Sudah lama sekali pandangan bahwa Maria Magdalena adalah wanita berdosa yang bertobat menyebar. Sudah hampir 400 tahun lho. Karenanya, meskipun sudah dicabut, pandangan yang kurang tepat tersebut masih menancap di dalam benak beberapa umat. Lalu Siapa Maria Magdalena Sebenarnya? Itu pasti pertanyaan yang muncul. Dari nama belakangnya, Magdalena, yang artinya “orang Magdala”, kemungkinan besar Maria Magdalena berasal dari Magdala. Di mana itu Magdala? Magdala, atau juga disebut Magadan, adalah sebuah desa di pesisir barat Danau Galilea. Desa Magdala ini terkenal akan perikanannya. Di desa-desa sekitar Danau Galilea itu pulalah Yesus banyak berkeliling untuk mengajar dan berkarya. Apalagi murid-murid Yesus seperti Petrus, Andreas, Yohanes, dan Yakobus adalah seorang nelayan sehingga mereka tentu tahu Desa Magdala yang terkenal akan perikanannya. Kalau sudah begini, mudah kan bagi kita membayangkan bagaimana Yesus dan para murid mampir ke Magdala lalu bertemu dengan Maria Magdalena. Eh, memang cerita dari Kitab Suci sendiri bagaimana ya? Nama Maria Magdalena sendiri baru pertama kali muncul dalam Injil Lukas 82-3. Selain itu, meskipun Injil Markus merupakan Injil tertua, nama Maria Magdalena sendiri baru muncul dalam Injil Markus 1540 yaitu pada saat penyaliban Yesus. Lalu, menurut Lukas, siapa sih Maria Magdalena sebenarnya? Di dalam Injil Lukas, disebutkan bahwa Maria Magdalena adalah perempuan yang dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat. Bayangkan, tujuh! Membayangkan orang kerasukan satu roh jahat saja sudah ngeri apalagi tujuh. Pasti berat banget ya rasanya. Apalagi, roh jahat pada waktu itu juga disebut sebagai penyebab penyakit fisik dan psikis. Bisa dibayangkan tuh betapa menderitanya Maria Magdalena secara jiwa dan raga di bawah cengkeraman tujuh roh jahat! Dan ketika Yesus datang… Ces pleng! Semua penderitaan Maria Magdalena hilang. Pasti lega dan bersyukur banget rasanya. Besarnya rasa syukur Maria Magdalena ini nih yang buat Maria Magdalena begitu setia mengikuti Yesus. Tidak hanya ikut-ikutan Yesus saja, tapi Maria Magdalena juga punya peran khusus lho! Masih di dalam Injil Lukas 82-3, di sana disebutkan juga peran Maria Magdalena dan para perempuan lainnya sebagai para donatur “perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka” bdk. Luk 83. Pernah nggak kalian pikirkan, ketika Yesus berkeliling bersama murid-muridNya, darimana mereka dapat mencukupi kebutuhan mereka seperti makan dan minum? Ternyata salah satunya dari Maria Magdalena. Maria Magdalena terus mengikuti Yesus dalam perjalananNya bahkan hingga Ia disalib. Semua Injil menuliskan bagaimana Maria Magdalena melihat penyaliban Yesus. Coba kalian buka Injil Markus 1540, Injil Matius 2755-56, Injil Lukas 2349 meski tidak menyebutkan nama, dan Injil Yohanes 1925. Coba bayangkan betapa beraninya Maria Magdalena ikut melihat penyaliban Yesus meskipun dengan risiko ia juga ikut ditangkap oleh para serdadu. Tidak hanya sampai di situ saja, karena begitu setianya Maria Magdalena, sampai-sampai ia menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus ketika ia dan para wanita lainnya mengunjungi makam Yesus saat pagi-pagi benar. Ya, pagi-pagi benar, saat hari masih gelap. Coba kalian buka Injil Markus 161-8, Injil Matius 281-10, Injil Lukas 241-12 meskipun lagi-lagi tidak menyebutkan nama, dan Injil Yohanes 201-10. Bahkan di dalam Injil Yohanes 2011-18 diceritakan bagaimana Maria Magdalena adalah orang pertama yang menyaksikan Yesus yang bangkit. Tidak hanya itu saja, Yohanes juga menulis bagaimana Maria Magdalena memberitahukan murid-murid yang lain bahwa Yesus bangkit seperti yang Yesus perintahkan. Dengan begini, Maria Magdalena menjadi rasul dari para rasul, rasul yang diutus kepada para rasul. Jadi, siapakah Maria Magdalena? Nah, dari berbagai cerita tadi kita dapat mengetahui bahwa Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat dan karena rasa syukurnya tersebut ia mau setia mengikuti Yesus hingga akhir. Karena kesetiaannya ini pula, Maria Magdalena menjadi saksi pertama akan Yesus yang bangkit. Semua bermula dari rasa syukurnya yang mendalam kepada Yesus atas kesembuhannya. Sekarang, kita bisa bertanya pada diri kita masing-masing nih, siapakah aku di hadapan Tuhan Yesus? Apakah aku sudah cukup bersyukur atas hidupku, atas penebusan yang Yesus lakukan untukku? Yuk kita perdalam rasa syukur kita kepada Tuhan Yesus agar kita menemukan kekuatan untuk setia mengikuti Yesus seperti Maria Magdalena. Tuhan memberkati. MariaRini Kustrianingsih, Maria Magdalena Minarsih, dan Leonardo Budi Hasiolan. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016. Michael Hendrik Santoso. 2014. berimanbukanrecehan, santo-santa, santa, mariamagdalena, teladan, refleksi, know, Hai-hai Sobat YOUCAT!! Kalian pasti gak asing kan dengan nama Maria Magdalena? Maria Magdalena pernah disebut sebagai wanita yang disembuhkan dari 7 roh jahat oleh Tuhan Yesus. Dengan harta kekayaannya pula, Maria Magdalena termasuk dalam wanita-wanita yang melayani rombongan Tuhan dalam perjalanan pewartaanNya. Saat penyaliban Tuhan Yesus, Maria Magdalena berdiri di sekitaran tempat penyaliban Tuhan bersama wanita-wanita lainnya. Saat pemakaman Tuhan pun, Maria Magdalena turut serta. Dan kisah tentang Maria Magdalena yang paling wow adalah ketika ia dipilih Tuhan sebagai saksi pertama kebangkitanNya. Keren kan?! Lalu, apa ya yang bisa kita teladani dari sosok Maria Magdalena? Pertama, teladan kehendak untuk berpaling kepada Tuhan alias bertobat. Maria Magdalena adalah sosok yang dibebaskan Yesus dari 7 roh jahat bdk. Luk 81-3. Dikuasai oleh 7 roh jahat tentu siksaan yang berat bagi siapapun ya. Tapi Maria Magdalena berani untuk datang kepada Tuhan dan kemudian oleh kuasaNya ia disembuhkan dan terbebas dari kuasa jahat itu. Sama halnya dengan kita yang juga diliputi oleh banyak dosa dan luka. Kita juga bisa kok disembuhkan oleh Tuhan karena Tuhan kita itu Maha Berbelas Kasih. Tapi ingat, kesembuhan dari Tuhan tidak bisa datang begitu saja. Kita, anak-anakNya ini, perlu proaktif untuk datang kepadaNya. Datang dengan penuh rasa sesal atas dosa-dosa kita, niat bertobat yang sungguh-sungguh, dengan rasa terbuka mau mempersembahkan luka-luka kita, dan yang terpenting percaya dengan penuh iman akan kuasa Tuhan yang dahsyat. Percaya deh, Tuhan bakal kasih kesembuhan atas dosa dan luka kita itu karena “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah” bdk. Mzm 5119. Btw, Mazmur 51 ini cocok banget untuk memohon pengampunan dan belas kasih dari Tuhan, ayat-ayatnya bikin melting. Next, teladan pemberian diri bagi pelayanan. Maria Magdalena berperan pentinguntuk melayani rombongan Tuhan dalam karya pewartaan bdk. Luk 81-3. Kalau zaman sekarang, peran Maria Magdalena ini bisa disebut sebagai donatur. Ya, peran yang sebenarnya tidak kalah sulitnya dalam hal pewartaan. Di mana sulitnya? Sulitnya adalah terkadang kita terlalu terikat dengan harta duniawi hingga takut kalau dengan berbagi/beramal, kekayaan kita akan berkurang. Padahal menurut “kalkulator”nya Tuhan, “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” bdk. Ams 1124. Peranan Maria Magdalena sebagai donatur dalam rombongan Yesus mengajarkan kepada kita, sudah seharusnya apa kepunyaan kita digunakan untuk membantu sesama dan demi kemuliaanNya. Justru kita harus mencari harta surgawi bukan harta duniawi. Berpasrah selalu pada penyelenggaraannya, bukan pada kekuatan uang. DOCAT 164-170 Berikutnya, teladan kesetiaan hingga akhir apapun risikonya. Dalam keempat Injil walaupun Injil Lukas tidak menyebutkannya secara langsung, dikisahkan bahwa Maria Magdalena hadir di sekitaran Bukit Golgota, tempat Yesus disalibkan. Ini berarti Maria Magdalena mengikuti Yesus sejak Ia menderita sengsara, lalu memikul salib dari Yerusalem sampai ke Golgota, hingga akhirnya wafat di kayu salib. Ini berarti pula oleh imannya yang besar kepada Tuhan, Maria Magdalena dengan setia mengikuti Tuhan, apapun yang terjadi, walaupun risikonya ia mungkin akan ditangkap para serdadu. Pertanyaan refleksi bagi kita adalah, apakah kita berani meneladan kesetiaan Maria Magdalena ini? Di saat posisi kita terancam, apakah kita tetap setia memilih mengikuti Yesus walaupun risikonya berat, ataukah kita malah menyangkal Yesus, atau bahkan kabur entah ke mana? Kisah paling wow dari Maria Magdalena ialah ketika Kebangkitan Tuhan bdk. Yoh 20. Banyak hal yang bisa kita teladani sekaligus refleksikan dari peristiwa itu. Pagi-pagi buta ia pergi ke makam Tuhan untuk merempahiNya sebagai bentuk cintanya yang besar kepada Tuhan, ia ingin Tuhannya dimakamkan dengan layak. Artinya, Maria Magdalena memberikan keteladanan tentang bagaimana mengungkapkan kecintaan kita pada Tuhan secara konkrit. Jadi cinta bukan cuma ungkapan di bibir saja tapi harus sampai pada perbuatan. Refleksi kecil yang bisa kita tanyakan pula pada diri kita dari keteladanan Maria Magdalena itu adalah, maukah kita bangun pagi-pagi buta untuk ikut ibadat pagi atau misa harian? Masih seputar peristiwa Kebangkitan Tuhan bdk. Yoh 20. Ketika Maria Magdalena tiba di makam, ia mendapati makamNya kosong dan segera memberitahu para rasul. Peristiwa ini kadang terlewat oleh kita ketika membaca dahsyatnya peristiwa Kebangkitan Tuhan, tetapi tidak oleh Maria Magdalena. Apa sih maksudnya? Ketika Maria Magdalena tiba di makam dan mendapati makam Yesus dalam keadaan kosong dan kemudian ia segera memberitahu para rasul, secara tidak langsung, Maria Magdalena memberi teladan untuk menghormati para Rasul karena peranan mereka yang istimewa dalam Gereja. Nah, masih ada lagi nih yang ternyata bisa kita pelajari dari keteladanan Maria Magdalena dalam peristiwa Kebangkitan Tuhan sebagaimana dikisahkan dalam Injil Yohanes Bab 20. Ketika berada di dalam makam dan tak mendapatkan Tuhannya, Maria Magdalena menjadi sedih, bingung, terdiam, dan menangis, berbeda dengan Petrus yang kembali pulang. Apa ya yang bisa kita teladani dari Maria Magdalena dalam hal ini? Tentu saja keteladanan dalam kesetiaan untuk terus mencari Tuhan meskipun segala sesuatu seolah tak memungkinkan. Nah, refleksi menarik juga nih buat kita, ketika kita dalam kebingungan dan kesedihan, apakah kita tetap akan tinggal dan mencari Tuhan, ataukah seperti Petrus yang menyerah dan kembali? Dan, segalanya kemudian berbuah… Tidak lama setelah rangkaian peristiwa tadi, Tuhan kemudian menampakkan diri pada Maria Magdalena. Ia kemudian menjadi saksi pertama kebangkitan Tuhan! Sungguh karunia yang istimewa dari Tuhan. Nah, jadi asalkan kita mau tetap tinggal dalam Tuhan, kesedihan kita pun pasti akan diubahNya menjadi sukacita! Terakhir nih, bagi Tuhan, masa lalu kita yang penuh dosa bukanlah hal penting. Yang terpenting adalah kesungguhan kita untuk berbalik kepadaNya, setia mengikuti Dia, sungguh mencintaiNya, dan tetap tinggal di dalamNya apapun yang terjadi. Dengan begitu, percaya deh Tuhan bakal kasih kita anugerah yang tak terbayang bagi kita. Berkah Dalem! TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN PADA YAMUNA PASTRY Ni Made Maria Magdalena1* Saortua Marbun2 Fakultas Bisnis Dan Sosial Humaniora Universitas Triatma Mulya, Badung- Bali1,2 *email: mariamagdalena667@ (Ni Made Maria Magdalena1) dan Saortua Marbun2), hal. 226-234) Vol 3, No 2, Juni 2022 Hipotesis Berdasarkan pokok permasalah, Menu Laki-laki A – Z Perempuan A – Z Generator Gabungan Nama Orang Tua Arti Nama Ini Arti Nama Maria Magdalena Dalam Islam April 3, 2023 by admin Leave a Comment Apa arti nama Maria Magdalena menurut islam? Nama dengan rangkaian 2 kata ini bagus dan cocok untuk bayi Perempuan. Nama Maria Magdalena mempunyai arti dalam 18 bahasa, yakni bahasa Ibrani, Rusia, Rumania, Sejarah, Jerman, Hungaria, Kristiani, Polandia, Indonesia, Karakteristik, Perancis, Portugis, Skandinavia, Bulgaria, Cekoslowakia, Inggris, Spanyol, dan Yunani. Selain indah pengucapanya, arti dari nama ini […] Read more » report this adTo top . 37 92 447 227 437 410 337 223

maria magdalena dalam islam